Wednesday, October 24, 2012

Keistimewaan Bulan Zulhijah

Assalamualaikum w.w,

Bulan Zulhijah memiliki beberapa keutamaan yang begitu berharga bagi umat manusia. Seperti yang telah dijelaskan dalam sebuah hadis, Nabi saw. bersabda: "Tidak ada hari yang disukai oleh Allah untuk menyembah-nya daripada sepuluh hari bulan Zulhijah, berpuasa setiap hari daripadanya sebanding dengan sembahyang pada malam Lailatulqadar." Amalan-amalan ibadah yang kita lakukan pada bulan ini pasti akan membawa keuntungan lebih.

Adapun berpuasa dapat dilakukan pada hari pertama hingga kesembilan (puasa Arafah), begitu juga pada hari kedelapan (tarwiyah). Pada hari pertama, Allah SWT telah mengampuni Nabi Adam a.s. dan berpuasa pada hari tersebut mengampuni dosa-dosa kita. Pada hari kedua Allah mengabulkan doa Nabi Yunus a.s. dan mengeluarkannya dari perut ikan paus. Barangsiapa berpuasa pada hari tersebut maka ganjarannya ialah seperti orang yang beribadah selama setahun tanpa mendurhakai-Nya.

Pada hari ketiga, Allah mengabulkan doa Nabi Zakaria a.s., dan siapa berpuasa pada hari tersebut maka Allah akan mengabulkan doanya. Selanjutnya pada hari keempat, Nabi Isa a.s. dilahirkan. Keutamaan berpuasa pada hari tersebut adalah Allah akan menghilangkan kesusahan dan kefakirannya, serta pada hari kiamat ia akan bersama dengan orang-orang yang mulia. Hari kelima adalah kelahiran Nabi Musa a.s., siapa berpuasa pada hari tersebut, ia akan terhindar dari kemunafikan dan siksa kubur.

Di hari keenam, Allah telah membuka kebaikan untuk nabi-Nya. Sesiapa berpuasa pada hari keenam maka Allah akan memperhatikannya dengan kasih sayang dan ia tidak akan disiksa sesudah itu. Hari ketujuh, semua pintu neraka Jahanam ditutup dan tidak dibuka-buka sehingga berlalu hari yang sepuluh itu. Maka barangsiapa berpuasa pada hari tersebut maka Allah menghindarinya dari tigapuluh pintu kesukaran dan membuka tigapuluh pintu kemudahan. 

Hari kedelapan, disebut pula hari Tarwiyah, barang siapa berpuasa maka ia diberi pahala yang hanya diketahui Allah SWT sendiri. Hari kesembilan adalah hari Arafah--dimana telah disyariatkan wukuf di Arafah sebagai rukun daripada haji--siapa berpuasa pada hari tersebut maka dosanya akan ditebus pada tahun lalu dan yang akan datang. Hari kesepuluh, jelas merupakan Hari Raya Idul Adha, barang siapa berkurban maka tetesan darah kurban yang jatuh ke tanah Allah akan mengampuni dosanya dan keluarganya. Adapun sesiapa yang memberi makan kepada orang mukmin atau bersedekah, Allah SWT akan membangkitkannya dengan selamat pada Hari Akhir dan timbangan amalnya lebih berat daripada Gunung Uhud.

Semoga kita menjadi orang-orang yang bisa mengamalkan keutamaan sepuluh hari Zulhijah ini. Aamiin yaa Rabbal 'aalamiin. Akhir kata, selamat Hari Raya Idul Adha 1433 H, semoga amal dan kurban kita diterima oleh Allah SWT!

Wassalamualaikum w.w.

1 comment:

  1. Saudaraku.... Saya tidak bisa menemukan Ayat dan juga Hadits yang menyatakan bahwa BERKORBAN di Idul Adha bisa mengampuni keluarga. Apalagi tetesan darah korban yang jatuh ke tanah Allah akan mengampuni dosanya dan keluarganya.

    Janganlah membuat BID'Ah wahai sahabat. Karna akan menyesatkan kita semua di dunia wal Akhirah. Wassalam

    ReplyDelete