Monday, October 29, 2012

Seluk-Beluk Perdagangan Internasional

Assalamualaikum w.w,

Kita tahu bahwa Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang masih butuh bantuan dari negara lain. Seperti dijelaskan pada artikel sebelumnya, "Negara Maju dan Negara Berkembang". Akan tetapi, negeri tercinta ini telah diberi karunia oleh Allah SWT berupa kondisi alam yang bagus, kaya, dan memungkinkan untuk dikelola menjadi lebih baik lagi. Untuk mendapat devisa, Indonesia mengekspor dan menjual barang-barang andalannya ke negara lain, baik maju ataupun berkembang, sebagai bagian daripada perdagangan internasional. Berikut adalah pertanyaan yang sering dilontarkan terkait perdagangan internasional Indonesia.


1. Barang-barang apa saja yang masih diekspor Indonesia ke luar negeri?


Salah satu barang andalan yang diekspor ke luar negeri adalah batik. Batik adalah identitas Indonesia yang asli, telah menjadi benda warisan dunia. Beberapa bahkan telah laris di negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Pemerintah telah menargetkan ekspor batik tahun 2012 mencapai $1 miliar (Rp9,6 triliun); dan kita harapkan ekspor produk andalan ini bisa membawa untung yang lebih banyak. Adapun produk sumber daya alam (komoditi) Indonesia yang juga diekspor ke luar negeri adalah tekstil dan produk tekstil (TPT), produk hasil hutan, elektronik, karet dan produk karet, sawit dan produk sawit (migas), otomotif, alas kaki, udang, kakao, dan kopi, yang termasuk dalam Sepuluh Komoditi Ekspor Utama Indonesia.

Tidak hanya dari sumber daya alam, beberapa produk waralaba berhasil mendobrak pasar internasional dan telah mendunia. Beberapa di antaranya adalah produk sepeda Polygon yang merambah ke Singapura, Malaysia, dan Australia. Air minum kemasan mewah Equil, yang berasal dari sumber mata air Sukabumi, berhasil mengguncang Singapura, Thailand, Australia, Hong Kong, Arab Saudi, dan Italia. Indomie, produk mi instan terbesar di dunia, kini telah dikonsumsi oleh banyak orang di Singapura, Malaysia, Nigeria, Afrika, dan Eropa. Bagi para penggemar donat, produk J.Co ternyata berasal dari Indonesia! Kini sudah merambah Malaysia, Singapura, China, dan Filipina.


2. Mengapa sebuah negara harus memiliki barang perdagangan mutlak?


Memang sebuah negara tak bisa dipisahkan dari perdagangan ekspor dan impor. Perdagangan internasional, berdasarkan asal barangnya, terbagi menjadi dua: mutlak dan komparatif. Mutlak berarti hanya satu negara yang menjual barangnya; misalkan kostum tradisional geisha di Jepang. Ini berarti, dengan perdagangan mutlak, tidak ada persaingan antarnegara yang dapat menimbulkan hubungan internasional disosiatif. Komparatif berarti banyak negara yang menjual barang yang sama; misalkan beras yang dipasok oleh Jepang, Filipina, dan Indonesia, serta kopi dan timah dari Indonesia dan Malaysia. Ini berarti, dengan perdagangan komparatif, akan terjadi persaingan antarnegara.


Sebuah negara sepantasnya memiliki paling tidak sebuah barang yang bisa digunakan dalam perdagangan internasional secara mutlak (barang mutlak) oleh karena beberapa alasan, antara lain:

     1) Mencegah terjadinya persaingan sempurna yang dapat mengakibatkan hubungan disosiatif (negatif) serta memperlambat pendapatan devisa. Jika kita--dalam hal ini Indonesia--hanya bergantung pada ekspor barang yang dapat dikatakan komparatif, dan kualitas barang kita lebih buruk, niscaya barang ekspor kita tidak akan laku dan lebih banyak laku negara lain.
     2) Sebagai ciri khas suatu negara. Indonesia sebenarnya memiliki banyak barang yang dapat dijadikan ekspor mutlak, seperti batik Indonesia (mode Jawa, Pekalongan, Tasik; yang tentu sudah pasti laris di pasaran) dan kerajinan/anyaman etnis. Sesungguhnya, tiada negara lain yang memiliki barang-barang khas tersebut kecuali Indonesia. Nah, dalam hal ini, suatu negara--termasuk Indonesia--bisa menggunakan produk mutlaknya untuk menunjukkan ciri khas dan pamornya kepada dunia.
Ternyata, manfaatnya lebih besar ketimbang perdagangan komparatif. Oleh karena itu, barang ekspor mutlak bagi suatu negara dianggap perlu. Dalam hal perdagangan komparatif, untuk lebih memunculkan kesan mutlak, hendaknya suatu negara mempunyai spesialisasi produksi. Seperti Indonesia yang mengekspor durian jawa (khas daerah tersendiri) dan durian monthong (khas Bangkok) di Thailand.


3. Mengapa pembayaran transaksi pada perdagangan internasional dilakukan dengan surat berharga?


Dalam perdagangan internasional, terdapat sebuah surat berharga yang dapat dijadikan bukti pembayaran, yakni Letter of Credit (L/C). L/C ini digunakan dalam rangka mengurangi risiko penipuan yang sering terjadi dalam perdagangan internasional. Pada mulanya ini timbul karena ketidakpercayaan antara pihak pengekspor dengan pengimpor, yang selanjutnya L/C ini digunakan sebagai bukti. L/C melibatkan 2 bank atau lebih dalam negara yang bersangkutan pada perdagangan tersebut.





4. Kasus apa sajakah yang masih berlangsung dalam perdagangan internasional saat ini?



Berikut ini adalah sebuah kasus perdagangan internasional Indonesia dengan negara lain yang dikutip dalam sebuah artikel:

     
Artikel 1
     Kuta, Investor Daily - Indonesia mengekspor sekitar 25% kopi Spesialti atau kopi dengan cita rasa khusus yang merupakan produk kopi arabika ke beberapa negara, di antaranya Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman selama 2012.
     Wakil Ketua Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia, Pranoto Soenarto, pada Kompetesi "Cupping" Kopi di Legian, Kuta, Bali, Senin (22/10), mengatakan bahwa dari 700 ribu ton produksi kopi di Tanah Air, 75% merupakan kopi robusta, dan 25% merupakan arabika.
    "Hampir keseluruhan dari 25 persen kopi arabika itu merupakan spesialiti dan semuanya diekspor," kata Pranoto. 


(Kini Indonesia masih giat mengekspor kopi sebagai komoditi utama)



Artikel 2


     Jakarta, ANTARA News - Anomali cuaca yang terjadi beberapa waktu terakhir menyebabkan Indonesia terpaksa melakukan impor beras, kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.
     "Sikap kami dalam mengimpor (beras) adalah untuk berjaga-jaga karena banyak proyeksi dari sejumlah lembaga yang mengisyaratkan anomali cuaca akan lebih banyak terjadi pada masa depan, sehingga ada kekhawatiran pasokan pangan tidak mudah," kata Gita di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat.
     Keputusan jumlah impor beras, menurut Mendag, terkait dengan produksi dan produktivitas beras nasional yang juga diharapkan bisa mencapai 10 juta ton surplus pada 2014.



(Saat ini Indonesia masih mengimpor beras dari luar negeri)


Kedua artikel di atas menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang banyak untuk mengekspor dalam perdagangan internasional, tetapi untuk beberapa barang, dalam pelaksanannya masih butuh impor ke luar negeri karena beberapa kendala. Maka dalam hal ini saling ketergantungan antara negara berkembang dengan negara maju atau sesama berkembang sangat penting.


5. Jelaskan kuota ekspor dan impor, serta dampak +/- daripada keduanya!


Tentu saja, untuk mewujudkan perdagangan internasional yang lebih baik, ditetapkanlah kebijakan berupa kuota. Ada tiga kuota, yakni kuota impor, kuota produksi, dan kuota ekspor. Akan tetapi hanya dua saja yang akan dibahas dalam hal ini: ekspor dan impor. Keduanya adalah pembatasan terhadap barang apa saja, yang akan diekspor atau diimpor ke dalam/luar negeri melalui perdagangan internasional. Tujuan utama pelaksanaan kuota adalah melindungi produksi dalam negeri dan serbuan-serbuan luar negeri. Dampak kuota antara lain:

     1) Bagi negara importir

         - Harga barang tinggi
         - Konsumsi barang berkurang
         - Meningkatnya produksi dalam negeri

     2) Bagi negara eksportir
         - Harga barang turun
         - Konsumsi barang bertambah
         - Berkurangnya produksi dalam negeri


Kuota memiliki beberapa dampak positif dan negatif.

Demikian sekilas tentang perdagangan internasional yang dapat dijelaskan di sini. Semoga kita dapat memahami seluk-beluknya dengan baik, guna memudahkan kita untuk lebih mempererat hubungan dengan dunia luar di masa depan. Semoga bermanfaat. Akhir kata,

Wassalamualaikum w.w.

Wednesday, October 24, 2012

Keistimewaan Bulan Zulhijah

Assalamualaikum w.w,

Bulan Zulhijah memiliki beberapa keutamaan yang begitu berharga bagi umat manusia. Seperti yang telah dijelaskan dalam sebuah hadis, Nabi saw. bersabda: "Tidak ada hari yang disukai oleh Allah untuk menyembah-nya daripada sepuluh hari bulan Zulhijah, berpuasa setiap hari daripadanya sebanding dengan sembahyang pada malam Lailatulqadar." Amalan-amalan ibadah yang kita lakukan pada bulan ini pasti akan membawa keuntungan lebih.

Adapun berpuasa dapat dilakukan pada hari pertama hingga kesembilan (puasa Arafah), begitu juga pada hari kedelapan (tarwiyah). Pada hari pertama, Allah SWT telah mengampuni Nabi Adam a.s. dan berpuasa pada hari tersebut mengampuni dosa-dosa kita. Pada hari kedua Allah mengabulkan doa Nabi Yunus a.s. dan mengeluarkannya dari perut ikan paus. Barangsiapa berpuasa pada hari tersebut maka ganjarannya ialah seperti orang yang beribadah selama setahun tanpa mendurhakai-Nya.

Pada hari ketiga, Allah mengabulkan doa Nabi Zakaria a.s., dan siapa berpuasa pada hari tersebut maka Allah akan mengabulkan doanya. Selanjutnya pada hari keempat, Nabi Isa a.s. dilahirkan. Keutamaan berpuasa pada hari tersebut adalah Allah akan menghilangkan kesusahan dan kefakirannya, serta pada hari kiamat ia akan bersama dengan orang-orang yang mulia. Hari kelima adalah kelahiran Nabi Musa a.s., siapa berpuasa pada hari tersebut, ia akan terhindar dari kemunafikan dan siksa kubur.

Di hari keenam, Allah telah membuka kebaikan untuk nabi-Nya. Sesiapa berpuasa pada hari keenam maka Allah akan memperhatikannya dengan kasih sayang dan ia tidak akan disiksa sesudah itu. Hari ketujuh, semua pintu neraka Jahanam ditutup dan tidak dibuka-buka sehingga berlalu hari yang sepuluh itu. Maka barangsiapa berpuasa pada hari tersebut maka Allah menghindarinya dari tigapuluh pintu kesukaran dan membuka tigapuluh pintu kemudahan. 

Hari kedelapan, disebut pula hari Tarwiyah, barang siapa berpuasa maka ia diberi pahala yang hanya diketahui Allah SWT sendiri. Hari kesembilan adalah hari Arafah--dimana telah disyariatkan wukuf di Arafah sebagai rukun daripada haji--siapa berpuasa pada hari tersebut maka dosanya akan ditebus pada tahun lalu dan yang akan datang. Hari kesepuluh, jelas merupakan Hari Raya Idul Adha, barang siapa berkurban maka tetesan darah kurban yang jatuh ke tanah Allah akan mengampuni dosanya dan keluarganya. Adapun sesiapa yang memberi makan kepada orang mukmin atau bersedekah, Allah SWT akan membangkitkannya dengan selamat pada Hari Akhir dan timbangan amalnya lebih berat daripada Gunung Uhud.

Semoga kita menjadi orang-orang yang bisa mengamalkan keutamaan sepuluh hari Zulhijah ini. Aamiin yaa Rabbal 'aalamiin. Akhir kata, selamat Hari Raya Idul Adha 1433 H, semoga amal dan kurban kita diterima oleh Allah SWT!

Wassalamualaikum w.w.