Tuesday, December 18, 2012

Shalatnya Air Mataku

Seorang diriku yang hina bertanya kepada sahabat, yang merupakan tauladan bagi jiwa-jiwa malang ini: Wahai Kawanku, kaki ini terasa berat untuk melangkah menuju tikar persujudan dan menelungkupkan kepala di atasnya seraya memuji sebuah Asma yang tiada tara besarnya. Sedang kau senantiasa melangkahkannya sebagai mengalirkan air menuju sungai yang tenang, bermuara kepada sebuah telaga yang mahaluas. Bagaimanakah gerangan, hai Kawan, agar ku dapat mengikuti jejakmu sebagai suri kepada-Nya?

Seketika bersamaan itu rasa hina dan tawaduk yang terlalu besar, tak dapat ditahan, datang pada diriku. Aku tak dapat bersikap apapun kecuali merasa hina dan tawaduk seperti itu. Tiada celah menuju rasa takabur, apalagi bahwa aku tak dapat melawan arus hukum-Nya yang begitu kencang bagai debur ombak di pantai. Kalau kulawan ia, pasti tenggelamlah aku dalam dasar laut, yang berupa sebongkah Jahanam.

Kemudian sahabatku tiada melontarkan kata dari mulutnya yang penuh rahmah itu, melainkan menuntunku dengan segenap mampunya menuju sebuah bahagian penghulu sungai daripada sebongkah gunung yang begitu tinggi, indah nan terjal. Sesampai di sana sihir katanya membawaku pada rasa damai selaksa Kautsar. Ia berucap dengan patahan kata-kata yang, jika diadu ke medan perang, tak dapat terlawankan, bahkan senantiasa menang: Wahai sahabat karibku, tiadakah kau tahu, bahwa sesungguhnya namaku bukan Muhammad, Adam, Musa, atau lainnya? Tiada pula kau mengetahui bahwa gelar Utusan Allah tidakpula disematkan ke belakang namaku yang hina ini? Tiada kau tahu bahwa sesungguhnya aku bukanlah suri, melainkan hanya seonggok sampah yang tiada berguna bagi manusia di sekelilingku. Oh, alangkah rendahnya aku!

Namun harus kubalas pula pertanyaanmu itu, meski aku sebutir debu; jika tiada kubalas dengan sealir air susu yang manis, sebagai buah takwa, maka kemudian nasibmu dapat saja sepertiku: hina dan tiada guna. Apalah daya, bahwa kau merasakan ada sebuah batu yang berat yang menghambatmu mengalir menuju aliran sungai sayang-Nya. Sesungguhnya kalbu ini merasa iba dengan nasibmu yang tiada sekalipun meraih rahmah Allah. Pernah kubaca sebuah kitab hadis dari Baginda Muhammad yang suci dan agung tulusnya. Ia berkata bahwa pahala orang yang melakukan ibadah sepertimu tiada lain hanya seperbahagiannya.

Boleh jadi itu karena rasa dan pikiranmu yang terus membebani setiap langkahmu. Tiada dapat kaulepaskan semuanya? Jika kau bisa, kau dapat menjadikannya keluar dari hati dan menawakkalkannya hanya kepada Tuhan. Dia mendengarkan segala keluh dan akan menjawabnya pada suatu hari yang di mana balasan dari segala usaha dan amal akan kaudapat. Sekarang, tugasmu di dunia ini, selain daripada senantiasa mencari untung setiap hari setiap malam, adalah menghadap-Nya dengan penuh taat dan tunduk.

Sekarang, wahai sahabat, kau sedang ada di sebuah puncak gunung yang tinggi, mahakarya besar Allah. Di bawahnya ada jutaan lebih banyak mahakarya-Nya yang agung lagi menciptakan pesona. Hamparan dataran hijau, sungai, telaga, laut yang biru lagi indah. Tiada kau merasa takjub atasnya? Demikian pula saat kau menghadap-Nya, bersikap eloklah. Wahai sahabat, jika kau hendak bersembahyang, bersihkan seluruh tubuhmu dengan air wudu' yang suci lagi sejuk. Dari mata air yang langsung diciptakan oleh Allah. Mata air yang mampu menghapus segala noda dan noktah. Mata air yang menciptakan keindahan bagimu, bagi badanmu, bagi hatimu.

Ku telah mengambil sebutir air yang bersih dari ulu sungai ini. Ke sinilah agar aku dapat memercikkannya, sebagai gemericik gerimis yang menyegarkan tumbuhan, ke tanganmu. Tentulah dengannya, kau merasa sangat segar dan kembali baru. Benarkah itu, sahabatku? Jika benar, kau tentu telah berikhtiar dalam menghargai seluruh karya-Nya, seperti air yang suci ini. Sekarang, wahai sahabatku yang setia, berwudu'lah. Ambillah beberapa butir agar dapat diteteskan ke seluruh badanmu. Pujilah nama-Nya setiap saat dan rasakanlah nikmat terbaiknya.

Sekarang, lihatlah, betapa bersih dan suci seluruh badan. Kau terlihat molek dan anggun, bukankah itu? Yang mesti kau lakukan, sembahyanglah, hadapkan dirimu ke rumah Allah di Kakbah. Lafazkan nama terindah, terbesar, dan teragung di semesta ini, yakni Allah Maha Besar. Sanjunglah Dia selaku pencipta sehampar semesta yang kau lihat sekarang. Lukisan-Nya sangat agung tiada tertandingi. Biarkan sembahyangmu yang indah itu mengalir pada sungai-sungai kemenangan, melewati telaga aneka cermin yang megah, bermuara menuju lautan kasih suci-Nya. Jika kau telah sampai di laut, menyeberanglah sejauh-jauhnya menuju Dia. Selangkahmu menyeberang berarti kau akan semakin dekat dengan-Nya. Di sana kau akan bertemu dengan banyak ombak yang menderu dan taufan yang bergemuruh dengan pijaran halilintar yang sangat menyengat. Bertahanlah, wahai sahabat, dan janganlah mengeluarkan setitik air mata ataupun amarah pertanda keputusasaan. Jika kau hilang asa, berhati-hatilah, kau akan terjatuh menuju lautan murka dan masuk kepada dasar Jahannam yang panas.

Keluarkanlah air mata tanda cinta dan takut. Mulai seberangilah menuju jauh sana, tiada dapat terhindarkan lagi. Kau pasti dapat melakukannya! Bertahanlah dan semangatlah, sahabatku! Debur gelombang tiada membuatmu tenggelam asalkan kau tetap senantiasa melontarkan suara-suara puji tasbih kepada Tuhan Yang Agung.

Air mataku mengembara jauhnya, tiada terperi dan terhitung, bermil-mil ia melintas, hingga dengan kekhusyukannya, ia dapat menuju Tempat Yang Dijanjikan. Tentu dengan bekal berupa ucapan puji sanjung tasbih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Sampai kini, air mata itu tak pernah kembali, dan telah dijaga oleh-Nya untuk menjadi saksi atas taubat nasuhaku atas segala salah dan khilaf yang telah kuperbuat selama ribuan tahun hayatku. Ia menutupnya.

- Mas Daffa M.P. -

Friday, November 23, 2012

Momentum Hijrah


Assalamualaikum w.w,

Kita telah memasuki awal Tahun Baru Hijriyah 1434. Momen ini bisa dimanfaatkan bersama untuk memuhasabah diri dan hijrah ke arah yang lebih baik, seperti yang telah dicontohkan Baginda Nabi Besar Muhammad saw.

Inilah sebuah naskah pidato yang saya tulis dan telah dibaca di depan kelas, mudah-mudahan dapat menginspirasi kita semua untuk mulai berhijrah ke arah yang lebih baik.

Ibu Sonya Sinyanyuri, Kepala Sekolah SMP Lazuardi yang saya hormati,
Ibu Yun Kusumawati, Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia yang saya hormati,
Bapak Khairul Anam, Wali Kelas 9 Baghdad dan Guru Bidang Studi Pendidikan Agama Islam yang saya hormati,
Dan teman-teman kelas 9 Baghdad yang saya cintai.

Assalamualaikum w.w,
Alhamdulillahilladzi an’ama ‘alaina bi ni’matil iman, wal islam. Asyahadualla ilaha illaloh, wasyhadu anna Muhammadarrosullulah. Allohuma sholi ‘ala Muhammad wa’ala ali syaidina Muhammad amma ba’du. Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi rahmat kepada kita semua. Salawat serta salam tak lupa dihaturkan kepada Baginda Nabi Besar Muhammad saw.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Telah genap seminggu kita memasuki tahun 1434 Hijriyah, tepatnya pada bulan Muharram. Baru saja kita peringati Tahun Baru Hijriyah, di mana terjadi peristiwa hijrah Baginda Rasulullah saw dan pengikutnya dari Makkah ke Madinah guna menghindari ancaman kaum kafir Quraisy serta membangun pemerintahan Islam yang baru. Peristiwa ini disebut hijrah makani. Bukan berarti dalam hijrahnya ada acara makan-makan, ya, melainkan meninggalkan suatu tempat yang penuh kemaksiatan dan kekafiran menuju tempat yang lebih aman ditinggali kaum muslimin.

Apakah kita semua bisa melakukan hijrah seperti Baginda? Anak SMP Lazuardi Cinere, naik unta dari Makkah ke Madinah yang jauhnya ratusan mil?! Tentu merepotkan. Sebenarnya bukan itu maknanya, karena kita hanya diperintahkan untuk meninggalkan perbuatan buruk menuju amal baik. Istilah ini disebut hijrah maknawi dan inilah tujuan hijrah yang paling hakiki bagi seorang muslim. Karenanya, mulai sejak SMP sekarang ini kita harus berlatih mengubah kebiasaan buruk kita menjadi baik. Bagaimanakah caranya?

Hadirin yang dirahmati Allah,

Ada empat hal yang dapat dilakukan, bahkan seorang siswa SMP sekalipun, untuk melakukan hijrah maknawi. Pertama, tinggalkan perbuatan buruk menjadi amal baik. Inilah yang paling dasar daripada hijrah maknawi. Sebelumnya, pembicara ingin mengisahkan mimpi Abdul Aziz bin Rawwad. Dalam mimpinya ia dan Baginda bertemu. Kemudian Baginda memberi sebuah wejangan, “Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.” Apakah kita mau menjadi orang yang dilaknati Allah hanya karena tahun ini lebih buruk daripada tahun sebelumnya? Maukah kita?! Kalau tidak mau, cobalah, coba untuk meningkatkan amal kita di tahun ini dengan lebih baik.

Kedua, tinggalkan kekufuran menuju iman dan kesyukuran. Allah SWT dalam Alquran berfirman hingga 31 kali: “Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban,” yang berarti, “Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?” Renungkan dan tundukkan wajah kita! Masihkah kita enggan mensyukuri nikmat Allah dengan cara beribadah dan beramal baik?! Apakah yang telah memperdaya kita untuk berbuat kufur?! Sadarlah, marilah kita sama-sama beriman kepada Allah. Jangan sampai kita melalaikan perintah-Nya.

Ketiga, tinggalkan perbuatan sia-sia menuju ibadah yang berguna. Ingat, dunia itu hanya permainan dan senda gurau belaka! Masihkah kita berleha-leha saja dan melupakan ibadah kepada Allah?! Sampai kapan perbuatan kita akan terus mengundang murka Allah?! Muhasabahlah diri kita! Ubah akhlak buruk kita, lakukan ibadah yang berguna, baik kepada Allah, sesama manusia, dan lingkungan.

Terakhir, tinggalkan rasa malas menuju istikamah dan rajin belajar. Teman-teman, kita sudah kelas 9. Ingat bahwa kita sebentar lagi akan menghadapi Ujian Nasional hanya kurang dari lima bulan. Pada ujian itulah kita menentukan nasib, apakah lulus menuju SMA/MA dengan nilai membanggakan dan harapan cemerlang atau tidak lulus dengan nilai mengecewakan serta harapan suram. Ingatlah! Ingatlah bahwa kita sudah kelas 9. Tidak ada lagi waktu untuk bercanda dan lupa waktu. Fokuskan diri untuk belajar, beristikamahlah. Jangan! Jangan! Jangan sekali-kali bermalas-malasan, karena malas itu menjerumuskan.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Itulah beberapa hal yang dapat pembicara sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Dapat kita tarik kesimpulan bahwa mudah sekali melaksanakan hijrah maknawi, dengan cara meninggalkan perbuatan buruk menjadi amal baik. Namun, agar tidak menyesal di kemudian hari, kita harus memulainya satu per satu dari sekarang. Jika kita mampu mengubah sifat buruk kita menjadi baik, insya Allah kita akan menjadi insan yang lebih baik dan mulia, sukses dalam segala hal di lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah—termasuk lulus Ujian Nasional untuk SMP kelas 9—serta selamat dunia dan akhirat.

Sebagai penutup, mari kita berdoa bersama-sama untuk kita dan kedua orang tua. Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghiran. Rabbana atina fid-dunya hasanatan wa fil 'akhirati hasanatan waqina 'adhaban-nar. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

Inilah beberapa pesan yang dapat saya sampaikan, semoga kita semua dapat memaknai Tahun Baru Hijriyah ini secara baik dan dengan semangat hijrah yang menggelora di kalbu kita. Terima kasih, mohon maaf jika ada kekhilafan yang kurang berkenan di hati hadirin. Wallahu hadii ilaa shiratal mustaqim,

Wassalamualaikum w.w.

Thursday, November 22, 2012

Untuk Beliau

Beliau-beliau
Kupandang-pandang
Sepintas-pintas
Secermat-cermat
Sehati-hati

Daripada tanda-tanda

Fikir serta hendak yang murni
Menghantarkan bina beliau-beliaunya
Ke puncak ke atas
Tiada remuk tiada hancur


Adakah para beliau yang sedang bersanding di meja kecil di sisiku ini akan tersulap menjadi pemimpin besar yang duduk di meja-meja agung PBB?
Tuhanlah yang tahu
Adakah para beliau yang sedang bersua di pohon layu ini akan tersulap menjadi seorang pandai ilmu yang menciptakan teori pohon bunga subur?
Tuhanlah yang tahu


Beliau-beliaulah yang berikhtiar sahaja dengan pandu tanganNya yang suci

- Mas Daffa M.P.-

Monday, October 29, 2012

Seluk-Beluk Perdagangan Internasional

Assalamualaikum w.w,

Kita tahu bahwa Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang masih butuh bantuan dari negara lain. Seperti dijelaskan pada artikel sebelumnya, "Negara Maju dan Negara Berkembang". Akan tetapi, negeri tercinta ini telah diberi karunia oleh Allah SWT berupa kondisi alam yang bagus, kaya, dan memungkinkan untuk dikelola menjadi lebih baik lagi. Untuk mendapat devisa, Indonesia mengekspor dan menjual barang-barang andalannya ke negara lain, baik maju ataupun berkembang, sebagai bagian daripada perdagangan internasional. Berikut adalah pertanyaan yang sering dilontarkan terkait perdagangan internasional Indonesia.


1. Barang-barang apa saja yang masih diekspor Indonesia ke luar negeri?


Salah satu barang andalan yang diekspor ke luar negeri adalah batik. Batik adalah identitas Indonesia yang asli, telah menjadi benda warisan dunia. Beberapa bahkan telah laris di negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Pemerintah telah menargetkan ekspor batik tahun 2012 mencapai $1 miliar (Rp9,6 triliun); dan kita harapkan ekspor produk andalan ini bisa membawa untung yang lebih banyak. Adapun produk sumber daya alam (komoditi) Indonesia yang juga diekspor ke luar negeri adalah tekstil dan produk tekstil (TPT), produk hasil hutan, elektronik, karet dan produk karet, sawit dan produk sawit (migas), otomotif, alas kaki, udang, kakao, dan kopi, yang termasuk dalam Sepuluh Komoditi Ekspor Utama Indonesia.

Tidak hanya dari sumber daya alam, beberapa produk waralaba berhasil mendobrak pasar internasional dan telah mendunia. Beberapa di antaranya adalah produk sepeda Polygon yang merambah ke Singapura, Malaysia, dan Australia. Air minum kemasan mewah Equil, yang berasal dari sumber mata air Sukabumi, berhasil mengguncang Singapura, Thailand, Australia, Hong Kong, Arab Saudi, dan Italia. Indomie, produk mi instan terbesar di dunia, kini telah dikonsumsi oleh banyak orang di Singapura, Malaysia, Nigeria, Afrika, dan Eropa. Bagi para penggemar donat, produk J.Co ternyata berasal dari Indonesia! Kini sudah merambah Malaysia, Singapura, China, dan Filipina.


2. Mengapa sebuah negara harus memiliki barang perdagangan mutlak?


Memang sebuah negara tak bisa dipisahkan dari perdagangan ekspor dan impor. Perdagangan internasional, berdasarkan asal barangnya, terbagi menjadi dua: mutlak dan komparatif. Mutlak berarti hanya satu negara yang menjual barangnya; misalkan kostum tradisional geisha di Jepang. Ini berarti, dengan perdagangan mutlak, tidak ada persaingan antarnegara yang dapat menimbulkan hubungan internasional disosiatif. Komparatif berarti banyak negara yang menjual barang yang sama; misalkan beras yang dipasok oleh Jepang, Filipina, dan Indonesia, serta kopi dan timah dari Indonesia dan Malaysia. Ini berarti, dengan perdagangan komparatif, akan terjadi persaingan antarnegara.


Sebuah negara sepantasnya memiliki paling tidak sebuah barang yang bisa digunakan dalam perdagangan internasional secara mutlak (barang mutlak) oleh karena beberapa alasan, antara lain:

     1) Mencegah terjadinya persaingan sempurna yang dapat mengakibatkan hubungan disosiatif (negatif) serta memperlambat pendapatan devisa. Jika kita--dalam hal ini Indonesia--hanya bergantung pada ekspor barang yang dapat dikatakan komparatif, dan kualitas barang kita lebih buruk, niscaya barang ekspor kita tidak akan laku dan lebih banyak laku negara lain.
     2) Sebagai ciri khas suatu negara. Indonesia sebenarnya memiliki banyak barang yang dapat dijadikan ekspor mutlak, seperti batik Indonesia (mode Jawa, Pekalongan, Tasik; yang tentu sudah pasti laris di pasaran) dan kerajinan/anyaman etnis. Sesungguhnya, tiada negara lain yang memiliki barang-barang khas tersebut kecuali Indonesia. Nah, dalam hal ini, suatu negara--termasuk Indonesia--bisa menggunakan produk mutlaknya untuk menunjukkan ciri khas dan pamornya kepada dunia.
Ternyata, manfaatnya lebih besar ketimbang perdagangan komparatif. Oleh karena itu, barang ekspor mutlak bagi suatu negara dianggap perlu. Dalam hal perdagangan komparatif, untuk lebih memunculkan kesan mutlak, hendaknya suatu negara mempunyai spesialisasi produksi. Seperti Indonesia yang mengekspor durian jawa (khas daerah tersendiri) dan durian monthong (khas Bangkok) di Thailand.


3. Mengapa pembayaran transaksi pada perdagangan internasional dilakukan dengan surat berharga?


Dalam perdagangan internasional, terdapat sebuah surat berharga yang dapat dijadikan bukti pembayaran, yakni Letter of Credit (L/C). L/C ini digunakan dalam rangka mengurangi risiko penipuan yang sering terjadi dalam perdagangan internasional. Pada mulanya ini timbul karena ketidakpercayaan antara pihak pengekspor dengan pengimpor, yang selanjutnya L/C ini digunakan sebagai bukti. L/C melibatkan 2 bank atau lebih dalam negara yang bersangkutan pada perdagangan tersebut.





4. Kasus apa sajakah yang masih berlangsung dalam perdagangan internasional saat ini?



Berikut ini adalah sebuah kasus perdagangan internasional Indonesia dengan negara lain yang dikutip dalam sebuah artikel:

     
Artikel 1
     Kuta, Investor Daily - Indonesia mengekspor sekitar 25% kopi Spesialti atau kopi dengan cita rasa khusus yang merupakan produk kopi arabika ke beberapa negara, di antaranya Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman selama 2012.
     Wakil Ketua Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia, Pranoto Soenarto, pada Kompetesi "Cupping" Kopi di Legian, Kuta, Bali, Senin (22/10), mengatakan bahwa dari 700 ribu ton produksi kopi di Tanah Air, 75% merupakan kopi robusta, dan 25% merupakan arabika.
    "Hampir keseluruhan dari 25 persen kopi arabika itu merupakan spesialiti dan semuanya diekspor," kata Pranoto. 


(Kini Indonesia masih giat mengekspor kopi sebagai komoditi utama)



Artikel 2


     Jakarta, ANTARA News - Anomali cuaca yang terjadi beberapa waktu terakhir menyebabkan Indonesia terpaksa melakukan impor beras, kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.
     "Sikap kami dalam mengimpor (beras) adalah untuk berjaga-jaga karena banyak proyeksi dari sejumlah lembaga yang mengisyaratkan anomali cuaca akan lebih banyak terjadi pada masa depan, sehingga ada kekhawatiran pasokan pangan tidak mudah," kata Gita di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat.
     Keputusan jumlah impor beras, menurut Mendag, terkait dengan produksi dan produktivitas beras nasional yang juga diharapkan bisa mencapai 10 juta ton surplus pada 2014.



(Saat ini Indonesia masih mengimpor beras dari luar negeri)


Kedua artikel di atas menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang banyak untuk mengekspor dalam perdagangan internasional, tetapi untuk beberapa barang, dalam pelaksanannya masih butuh impor ke luar negeri karena beberapa kendala. Maka dalam hal ini saling ketergantungan antara negara berkembang dengan negara maju atau sesama berkembang sangat penting.


5. Jelaskan kuota ekspor dan impor, serta dampak +/- daripada keduanya!


Tentu saja, untuk mewujudkan perdagangan internasional yang lebih baik, ditetapkanlah kebijakan berupa kuota. Ada tiga kuota, yakni kuota impor, kuota produksi, dan kuota ekspor. Akan tetapi hanya dua saja yang akan dibahas dalam hal ini: ekspor dan impor. Keduanya adalah pembatasan terhadap barang apa saja, yang akan diekspor atau diimpor ke dalam/luar negeri melalui perdagangan internasional. Tujuan utama pelaksanaan kuota adalah melindungi produksi dalam negeri dan serbuan-serbuan luar negeri. Dampak kuota antara lain:

     1) Bagi negara importir

         - Harga barang tinggi
         - Konsumsi barang berkurang
         - Meningkatnya produksi dalam negeri

     2) Bagi negara eksportir
         - Harga barang turun
         - Konsumsi barang bertambah
         - Berkurangnya produksi dalam negeri


Kuota memiliki beberapa dampak positif dan negatif.

Demikian sekilas tentang perdagangan internasional yang dapat dijelaskan di sini. Semoga kita dapat memahami seluk-beluknya dengan baik, guna memudahkan kita untuk lebih mempererat hubungan dengan dunia luar di masa depan. Semoga bermanfaat. Akhir kata,

Wassalamualaikum w.w.

Wednesday, October 24, 2012

Keistimewaan Bulan Zulhijah

Assalamualaikum w.w,

Bulan Zulhijah memiliki beberapa keutamaan yang begitu berharga bagi umat manusia. Seperti yang telah dijelaskan dalam sebuah hadis, Nabi saw. bersabda: "Tidak ada hari yang disukai oleh Allah untuk menyembah-nya daripada sepuluh hari bulan Zulhijah, berpuasa setiap hari daripadanya sebanding dengan sembahyang pada malam Lailatulqadar." Amalan-amalan ibadah yang kita lakukan pada bulan ini pasti akan membawa keuntungan lebih.

Adapun berpuasa dapat dilakukan pada hari pertama hingga kesembilan (puasa Arafah), begitu juga pada hari kedelapan (tarwiyah). Pada hari pertama, Allah SWT telah mengampuni Nabi Adam a.s. dan berpuasa pada hari tersebut mengampuni dosa-dosa kita. Pada hari kedua Allah mengabulkan doa Nabi Yunus a.s. dan mengeluarkannya dari perut ikan paus. Barangsiapa berpuasa pada hari tersebut maka ganjarannya ialah seperti orang yang beribadah selama setahun tanpa mendurhakai-Nya.

Pada hari ketiga, Allah mengabulkan doa Nabi Zakaria a.s., dan siapa berpuasa pada hari tersebut maka Allah akan mengabulkan doanya. Selanjutnya pada hari keempat, Nabi Isa a.s. dilahirkan. Keutamaan berpuasa pada hari tersebut adalah Allah akan menghilangkan kesusahan dan kefakirannya, serta pada hari kiamat ia akan bersama dengan orang-orang yang mulia. Hari kelima adalah kelahiran Nabi Musa a.s., siapa berpuasa pada hari tersebut, ia akan terhindar dari kemunafikan dan siksa kubur.

Di hari keenam, Allah telah membuka kebaikan untuk nabi-Nya. Sesiapa berpuasa pada hari keenam maka Allah akan memperhatikannya dengan kasih sayang dan ia tidak akan disiksa sesudah itu. Hari ketujuh, semua pintu neraka Jahanam ditutup dan tidak dibuka-buka sehingga berlalu hari yang sepuluh itu. Maka barangsiapa berpuasa pada hari tersebut maka Allah menghindarinya dari tigapuluh pintu kesukaran dan membuka tigapuluh pintu kemudahan. 

Hari kedelapan, disebut pula hari Tarwiyah, barang siapa berpuasa maka ia diberi pahala yang hanya diketahui Allah SWT sendiri. Hari kesembilan adalah hari Arafah--dimana telah disyariatkan wukuf di Arafah sebagai rukun daripada haji--siapa berpuasa pada hari tersebut maka dosanya akan ditebus pada tahun lalu dan yang akan datang. Hari kesepuluh, jelas merupakan Hari Raya Idul Adha, barang siapa berkurban maka tetesan darah kurban yang jatuh ke tanah Allah akan mengampuni dosanya dan keluarganya. Adapun sesiapa yang memberi makan kepada orang mukmin atau bersedekah, Allah SWT akan membangkitkannya dengan selamat pada Hari Akhir dan timbangan amalnya lebih berat daripada Gunung Uhud.

Semoga kita menjadi orang-orang yang bisa mengamalkan keutamaan sepuluh hari Zulhijah ini. Aamiin yaa Rabbal 'aalamiin. Akhir kata, selamat Hari Raya Idul Adha 1433 H, semoga amal dan kurban kita diterima oleh Allah SWT!

Wassalamualaikum w.w.

Wednesday, August 15, 2012

Khasiat Surah Al Mulk


Assalamualaikum w.w.
Surah Al Mulk adalah surah ke-67 dalam Alquran. Disebut Al Mulk sesuai dengan ayat pertama surah ini: "Tabaarakal ladzii biyadihil mulk", yang berarti "kerajaan". Diturunkan di kota Mekah sehingga disebut pula dengan surah Makkiyah, terdiri dari 30 ayat. Surah ini memiliki berbagai keutamaan dan faedah, maka surah ini dapat dikatakan sebagai surah keamanan dan keselamatan.

Faedah surah Al Mulk antara lain:
- Sebagai surah penyelamat
- Penghindar siksa kubur
- Berada di bawah naungan sayap malaikat
- Di hari kiamat wajah para pembaca akan dicerahkan rupanya (layaknya Nabi Yusuf a.s.)
- Dinamakan surah gagah perkasa, pintar, lagi cerdik.

Ayat 14 dalam surah Al Mulk, yang berbunyi:
أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِير 

Tidakkah Allah yang menciptakan sekalian makhluk itu mengetahui (segala-galanya)? Sedang Ia Maha Halus urusan PentadbiranNya, lagi Maha Mendalam PengetahuanNya!
Ayat ini memiliki beberapa khasiat, seperti menolak bala dan mencegah dari siksa kubur. Bahkan manfaatnya akan lebih besar apabila kita membacanya sebanyak 2.012 kali.

Selain itu, ayat 23 dalam surah Al Mulk, yang berbunyi: 

قُلْ هُوَ الَّذِي أَنشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ‌ وَالْأَفْئِدَةَ ۖ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُ‌ونَ 

Katakanlah (wahai Muhammad): “Allah yang menciptakan kamu (dari tiada kepada ada), dan mengadakan bagi kamu pendengaran dan penglihatan serta hati (untuk kamu bersyukur, tetapi) amatlah sedikit kamu bersyukur”.
Jika dibacakan kepada gigi yang sakit, maka insya Allah, penyakit tersebut akan berkurang dan sembuh. 
Wahai akhi dan ukhti, betapa besarnya faedah dan keistimewaan surah Al Mulk. Alangkah hebatnya apabila kita membacanya, mempelajarinya, dan mengamalkannya.
Wassalamualaikum w.w.

Menuju Afrika Selatan Muslim

Assalamualaikum w.w,
Tahukah antum? Afrika Selatan adalah salah satu negara dengan penduduk non-Muslim cukup banyak. Sekitar 80% dari penduduknya adalah penganut agama Kristiani. Hal ini tentu saja menimbulkan citra bahwa salah satu negara yang terletak di tepi selatan Benua Afrika tersebut bukan merupakan sebuah negara muslim, seperti halnya Indonesia, atau bahkan negara-negara di Afrika Utara seperti Mesir, Aljazair, Maroko, dan lain-lain.

Akan tetapi, tahukah antum siapakah ini? Beliau orang penting, lho!




Beliau bernama Syekh Yusuf al-Makassari, seorang ulama sekaligus sufi dari Makassar, Sulawesi Selatan. Nasib beliau cukup tragis, beliau diasingkan ke Cape Town, Afrika Selatan, tahun 1693, setelah sempat dibuang ke Sri Lanka pada 1684. Akan tetapi peranan beliau di sana tidaklah sia-sia, justru membuahkan hasil. Beliau menyebarkan agama Islam dan mewariskan peradaban. Subhanallah, alangkah hebatnya salah satu putra Nusantara zaman dahulu ini. Berjuang, rela berkorban di jalan Allah untuk Islam meski harus melakukannya di negeri orang. Saking berjasanya, pemerintah Indonesia akhirnya memberi gelar Pahlawan Nasional pada beliau tahun 1995. Bahkan tak jarang tokoh pejuang anti-apartheid Afrika Selatan, Nelson Mandela, berziarah ke makamnya. Disebutkan beliau memberi sebuah inspirasi bagi perjuangan melawan rezim apartheid di Afrika Selatan.

Tidak hanya itu, nama beliau juga menginspirasi penamaan sebuah kampung di kota Cape Town, yakni Macassar (diambil dari kota Makassar).




Semoga jejak perjuangan yang dilakukan oleh Syekh Yusuf tersebut dapat diteruskan dan diikuti oleh kita semua, insya Allah. Firman Allah dalam Surah Ali Imran ayat 104: "Hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung."

Semoga bermanfaat dan memberi hidayah pada kita semua.
Wassalamualaikum w.w.

Perang Dunia I & II

Assalamualaikum w.w,
Inilah peta pikiran Perang Dunia I dan II yang coba penulis gambar dan kembangkan. Semoga bermanfaat dan lebih mudah dipahami.



Kita seharusnya dapat mengambil pelajaran dari kedua perang tersebut, agar tidak terulang lagi di masa depan. Semoga perdamaian dunia akan semakin terwujud di masa-masa mendatang.
Wassalamualaikum w.w.

Tuesday, August 7, 2012

1: Al-Fatihah


Assalamualaikum w.w,
Berikut ini adalah surah Al-Fatihah dan terjemahannya, semoga bermanfaat.
1. bismillaahirrahmaanirrahiim

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.


2. alhamdulillaahirabbil’aalamiin

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.



3. arrahmaanirrahiim

Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.


4. maalikiyawmiddiin

Yang menguasai di Hari Pembalasan.


5. iyyaakana’buduwa-iyyaakanasta’iin

Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.


6. ihdinaashshiraathalmustaqiim

Tunjukilah kami jalan yang lurus,


7. shiraathalladziinaan’amta’alayhim ghayrilmaghdhuubi’alayhim walaadhdhaalliin

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Wassalamualaikum w.w.

Negara Maju dan Negara Berkembang

Assalamualaikum w.w,
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai masalah negara berkembang. Kita tahu Indonesia adalah negara berkembang. Hal tersebut dapat diketahui dari kualitas hidup dan ekonomi yang sedang, bahkan cenderung di bawah rata-rata standar dunia. Lantas, mengapa perlu ada indikator negara maju dan negara berkembang? Inilah pertanyaannya.

Mengapa negara-negara di dunia harus dikelompokkan menjadi negara maju dan negara berkembang?

Memang belum ada jawaban yang memuaskan mengenai dasar pengelompokan, bahkan tidak ada dasar atas pengelompokan tersebut. Divisi Statistik PBB menyatakan, “Penetapan ‘negara maju’ dan ‘negara berkembang’ hanya ditujukan untuk kemudahan statistik.” Tidak ada konvensi resmi untuk penetapan atau pengklasifikasian kedua jenis negara tersebut. Namun, beberapa lembaga seperti IMF dan Bank Dunia telah menetapkan standar pengelompokan bagi kedua jenis negara. IMF sendiri menggunakan sistem klasifikasi fleksibel yang memperhitungkan: (1) tingkat pendapatan per kapita; (2) diversifikasi ekspor; dan (3) tingkat integrasi ke dalam keuangan global.

Secara garis besar, dapat dirangkum bahwa faktor klasifikasi negara maju dan negara berkembang adalah dari tingkat ekonomi (yang dicerminkan oleh angka pendapatan per kapita), tingkat kesehatan, harapan hidup, angka buta huruf, jumlah penduduk miskin, serta angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Standar batas penentuan negara maju dan negara berkembang adalah sebagai berikut:

- Pendapatan per kapita lebih dari $5.000;
- Usia harapan hidup lebih dari 60 tahun;
- Penggunaan bahan bakar lebih dari 500 galon per tahun; dan
- Kebutuhan sekitar 2.400 kalori dan 60 gram protein per hari.

Sebenarnya pengelompokan negara menjadi jenis maju dan jenis berkembang adalah guna pemantauan data ekonomi yang lebih baik. Namun, seiring dengan perkembangan kebutuhan SDM, muncul pula indikator yang lebih menilai rakyat, antara lain kesehatan dan angka buta huruf. Inilah peta negara-negara di dunia. Negara berwarna biru muda adalah negara maju, sedangkan negara berwarna kuning dan merah termasuk negara berkembang dan miskin. (Sahara Barat dan Korea Utara tidak dimasukkan ke dalam data.)

Negara-negara maju, sebagai contoh, adalah Belanda dan Australia. Negara-negara berkembang, sebagai contoh, adalah Argentina, Mesir, dan Meksiko. Demikianlah rincian negara-negara maju dan berkembang, serta apa yang mengilhami pengelompokkan.

Apa yang menyebabkan sumber daya manusia di negara berkembang tidak seoptimal negara maju?

Sumber daya manusia adalah salah satu indikator bagi kemajuan suatu negara. Tolok ukur sumber daya manusia adalah kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan rakyat, yang mencerminkan tingkat kecerdasan dan kemampuan insani pada suatu negara. Sebagai contoh, negara yang memiliki tingkat pendidikan akhir manusia rata-rata pada jenjang universitas tentu akan lebih maju, sejahtera, dan cerdas ketimbang dengan tingkat pendidikan akhir manusia rata-rata pada jenjang sekolah dasar atau menengah.

Pada negara berkembang, mayoritas pekerja dari sektor pertanian (agraria) yang kebanyakan dari mereka adalah lulusan sekolah dasar, menengah, atau bahkan tidak pernah menduduki bangku sekolah sama sekali. Sebagai contoh, Indonesia adalah negara berkembang dimana jumlah lulusan universitas hanya sedikit. Ini sangat bertolak belakang dengan lulusan sekolah dasar (SD) yang mencapai puluhan juta jiwa.  Kemudian, sistem perkuliahan, apalagi pendidikan dasar dan menengah, di Indonesia masih sangat buruk. Sarana dan prasarana minim serta kualitas pengajar rendah. Kapankah Indonesia akan maju? Ini yang akan menghasilkan lulusan yang hanya berkecimpung di sektor agraria dan bukan sektor formal, karena sektor formal menuntut tingkat pendidikan akhir yang tinggi. Kebanyakan perusahaan dan lapangan kerja di negara maju melakukannya dan menganut sistem formal.

Sedangkan, dari segi kesehatan, negara-negara berkembang pastinya tidak mampu menyediakan sarana dan fasilitas kesehatan yang memadai. Ini akan berlanjut kepada masalah-masalah kehidupan, seperti rendahnya angka harapan hidup serta kematian bayi dan ibu melahirkan. Afrika Selatan, sebagai contoh, memiliki tingkat prevalensi HIV/AIDS yang tinggi. Ini juga membuktikan bahwa penyakit, terutama yang kronis dan ganas, lebih mudah menyerang penduduk negara berkembang ketimbang negara maju.

Ini tentu saja akan berimbas kepada produktivitas dan daya kerja masyarakat. Tentu saja, semakin tinggi pendidikan sekelompok manusia, semakin besarlah kecerdasan dan kemampuan manusia tersebut untuk menciptakan inovasi yang baru. Sedangkan semakin tinggi usia harapan hidup dan tingkat kesehatannya, semakin tahan lamalah manusia tersebut dan bebas dari penyakit. Ini akan membuat manusia sehat dapat mengelola sumber daya alam yang berlimpah di dunia ini dengan baik.

Apakah Indonesia bisa menjadi negara maju dalam 20 tahun ke depan?
Tentu saja bisa. Indonesia telah memiliki visi jelas ke depan, yakni yang tertuang dalam Visi Indonesia 2030 yang dikembangkan oleh Forum Yayasan Indonesia tahun 2007 lalu. Dalam visi ini dinyatakan bahwa Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi ke-5 dunia setelah Amerika Serikat, China, India, dan Uni Eropa; jumlah penduduk sebesar 285 juta jiwa; PDB Indonesia mencapai $5,1 triliun; dan pendapatan per kapita sebesar $18.000 per tahun. Perwujudan ini dapat direalisasikan sehingga tak kurang dari 20 tahun, atau dengan kata lain 18 tahun saja ke depan, Indonesia dapat menjadi negara maju dengan perekonomian yang kuat.

Namun masalah yang sekarang menghadang adalah kurangnya sarana dan prasarana untuk memperbaiki kemiskinan yang sudah lama berlangsung di Indonesia. Serta keadaan masyarakat Indonesia yang masih tercerai-berai dan belum sepenuhnya bersatu—hal ini ditandai dengan konflik di berbagai daerah yang menghambat persatuan—semakin menghambat pembangunan. Belum lagi kasus-kasus kriminal dan korupsi yang dilakukan warga miskin hingga pejabat kelas atas. Ini sangat menyulitkan negara untuk melakukan transformasi menjadi negara yang bersih lagi maju. Bagaimanakah suatu negara bisa maju jika negara tersebut, apalagi pemerintahannya sendiri, belum bersih?

Sebaiknya lembaga-lembaga pemerintahan (paling tidak dan harus dimulai dari sekarang) sudah mulai membenahi Indonesia ini. Pemerintahan haruslah berdasar kepada keadilan dan kebersihan, jauh dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Selanjutnya, warga dibenahi untuk menjadi lebih baik, beradab, dan cerdas, melalui berbagai sarana, seperti pembinaan perilaku, tata krama, hingga pendidikan formal yang berbasis agama Islam dan kecakapan global serta kearifan lokal. Selain itu, sektor kesehatan dan ekonomi juga harus dibenahi guna memperbaiki taraf hidup masyarakat.

Dengan demikian, Indonesia tidak akan menemui kesulitan untuk menjadi sebuah negara SUKSES dan MAJU dalam 18 tahun mendatang, yakni sesuai dengan Visi Indonesia 2030 yang tertuang. Semuanya harus dikembalikan kepada masyarakat dan manusia itu sendiri, dan manusia sebagai makhluk sosial harus senantiasa membantu sesama dalam kebaikan, persatuan, dan kesatuan. Firman Allah: “Hendaklah kamu menolong dalam kebaikan dan ketakwaan” (Al Maidah/5:2).

Bersatulah dalam pembangunan negara dan masyarakat demi Indonesia yang lebih baik! Insya Allah Indonesia akan menjadi sebuah negara Islam yang sukses dan maju di kemudian hari.

Wassalamualaikum w.w.

Tuesday, July 24, 2012

Mengenal Khazanah Pengetahuan

Mengenal Khazanah Pengetahuan



Assalamualaikum w.w.,
Khazanah Pengetahuan ialah sebuah laman blog yang menyajikan aneka ragam ilmu pengetahuan, mulai dari matematika, sosial, budaya, bahasa, hingga agama. Kami mencoba berbagai ilmu yang bermanfaat dipilah dan diproses sesuai dengan sistem pendidikan dan khazanah ilmu Islam yang benar guna menyadarkan masyarakat akan pentingnya beragama Islam dan bahwa Islam mencakup segala aspek kehidupan. Seluruh ilmu, baik sosial, budaya, bahasa, dan lain-lain, diarahkan untuk membina pribadi yang berpikir (ulil albab) dan lebih mendekatkan diri kepada Allah yang Maha Memiliki Ilmu (Al-Alim).

Blog ini kami sajikan dalam bahasa Indonesia. Adapun beberapa pelajaran, khususnya dalam agama (terutama penulisan ayat Al Quran dan hadis) akan disajikan dalam bahasa Arab. Sedangkan pelajaran yang berkaitan dengan bahasa Inggris dan pelajarannya akan disajikan dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, sekali lagi kami sangat berterima kasih kepada pembaca laman blog ini yang hendak mengambil intisari khazanah pengetahuan dari sini.





Wabillahitaufik walhidayah,
Wassalamualaikum w.w.